Sabtu, 04 Januari 2014

Cafe Racer


          Mungkin nama cafe racer masih terdengar asing bagi sebagian orang, karena kalo misalkan kita translate ke bahasa indonesia cafe racer mampunyai arti pembalap cafe. Padahal cafe racer ini adalah gaya aliran motor yang dipopulerkan di London pada tahun 50-an dimana para pengendaranya memang menginginkan motor yang cepat untuk berkendara dari cafe ke cafe. Untuk lebih jelasnya saya akan membahas secara singkat tentang sejarah cafe racer.

                Kembali ke tahun-tahun setelah PD 1 saat suasana jalanan inggris sudah kembali normal, mobil dan sepeda motor lebih mendominasi di jalanan inggris. Dengan kembali normalnya kondisi industri di inggris, cafe-cafe, dan tempat2 istirahatpun mulai bermunculan di sisi jalan yang kerap dikunjungi para pengendara motor dan supir2 yang ingin beristirahat sejenak. Dan dengan naiknya angka lalu lintas maka dibuatlah sistim jalan baru di inggris (motorways). Motorways di masa ini tidak bisa dibandingkan dengan jalan raya seperti jaman sekarang, karena medannnya yang sebagian besar masih berupa tanah atau jalan setapak yang diperlebar juga banyak tinkungan tajam dan jalanan yang sempit. Hampir setiap tikungan atau pemberhentian ditemukan sebuah cafe karena beberapa truk-truk kecil pada saat itu hanya dapat melaju dengan kecepatan maximum 30km/jam.


Cafe racer sendiri memang dimodifikasi untuk kecepatan dan control yang baik ketimbang kenyamanan. Motor ini memiliki banyak kesamaan dengan adegan Chopper atau Bobber di Amerika Serikat dan keduanya memiliki akar mereka dengan pasca Perang Dunia II veteran dan style cafe racer berevolusi sepanjang waktu popularitas mereka, Bodywork cafe racer biasanya lebih banyak meniru dari Grand Prix roadracers. Stang motor yang rendah, tangki kecil memanjang, kursi berpunuk di ujung adalah kebanyakan ciri dari gaya motor ini. Nama-nama seperti Norton Dominator, BSA Gold Star, Thriumph Tiger 110 dan Velocette Venom adalah beberapa industri sepeda motor inggris yang kembali berjaya setelah sebelumnya sempat terhenti sejenak pada tahun 30-an karena para pemuda inggris harus melepas jaket kulitnya dan mengenakan seragam tentara berperang melawan Jerman. Mungkin yang menjadi faktor utama dalam terbentuknya kultur Cafe racer atau Rocker adalah booming-nya Youth Culture dan ‘anti-heros’ barunya pada tahun '50-an. Pada saat itu sedang gencarnya vokal Eddie Cochran, Elvis Presley dan Gene Vincent mengalun di radio-radio.
Setelah youth culture booming, mereka masih belom menemukan tempat untuk hang-out atau sekedar nongkrong bareng sampai pada akhirnya mereka menemukan cafe-cafe di sepanjang jalan North and south circular road. Dimana cafe-cafe ini memang sengaja membuka kedai mereka lebih lama untuk para motoris tersebut. Terkadang kelompok yang sering datang ke sebuah cafe ini menjadikan tempat balapan dari satu cafe ke cafe lainnya dengan kecepatan diatas 100 km/ jam, oleh karena itu munculah istilah “ton-up”. Dari situlah nama The Rockers muncul. The rockers sendiri adalah Rock muda dan memberontak dan tandingannya Roll yang ingin cepat.

The Rockers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar